REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil Gubernur DKI Jakarta (Cawagub), Sandiaga Uno mengatakan perlu menghentikan polemik dengan calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait soal amnesti pajak (tax amnesty) yang mengatakannya sebagai pengemplang pajak.
"Ini adalah kenyataan bahwa menuduh orang jangan sembarangan. Kita tidak boleh menyerang beliau dan kita antarkan beliau ke ujung pemerintahan dengan terhormat," katanya di Jakarta, Rabu (5/10).
Ia mengatakan agar jangan menyerang balik, tapi cukup melakukan tidak dipilih dengan adanya hasil survei sudah terlihat warga Jakarta menginginkan pemimpin baru.
"Komitmen kami untuk demokrasi sejuk dan tidak memecah belah. Jika ada yang ingkar terhadap komitmen, menyebar SARA menghujat menuduh orang, kita akan berikan peringatan," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaka Purnama (Ahok) mengatakan, tantangan Sandiaga Uno untuk melakukan pembuktian harta terbalik tidak tepat. Menurut Ahok, Sandiaga tidak layak menantangnya.