REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Network menunjukan elektabilitas pasangan calon (Paslon) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat menurun. Salah satu faktornya karena Ahok menggusur rumah warga menjelang Pilkada 2017.
Namun, Ahok mengaku tak ambil pusing dengan hasil survei tersebut. Menurutnya penggusuran harus dilakukan, karena sesuai dengan sumpah jabatannya sebagai gubernur untuk merapikan DKI Jakarta.
"Kasih tahu saja caranya gimana sih kalau orang sudah uruk sungai dari 60 meter jadi 20 meter dan bikin rumah, caranya gimana? Ya pindahin mereka ke Rusun kan? Nah kalau Rusunnya gak siap ya gak jalan, kalau Rusunnya siap? Saya dorong," ujarnya di Balai Kota, Rabu (5/10).
Ahok mengatakan soal terpilih atau tidaknya menjabat kembali sebagai gubernur DKI Jakarta adalah urusan kedua. "Kalau saya cuma gara-gara mau terpilih, ya buat apa kamu pilih saya jadi gubernur tapi sungai semua gak rapi," ucapnya.