REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Kabupaten Purwakarta menjadi tuan rumah peringatan HUT ke-71 TNI yang digelar Kodam III Siliwangi. Perayaan ini dimeriahkan juga dengan pameran alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan parade pasukan serta kendaraan tempur.
Tak hanya itu, pada perayaan tahun ini akan ada kerja sama antara TNI dengan Pemkab Purwakarta dalam membangun ketahanan pangan. Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, mengatakan, sebelumnya pemkab sudah menjalin kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur. Ternyata, kerja sama ini sukses.
Becermin dari pengalaman, maka kerja sama akan ditingkatkan, yakni di bidang ketahanan pangan. "Purwakarta, siap pelopori gerakan ketahanan pangan," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (5/10).
Menurut Dedi, program ini sangat penting. Ini karena ketahanan pangan negara tidak hanya harus dibangun dengan hebatnya alutsista TNI saja. Melainkan ketersediaan pangannya juga harus memadai. Justru, selain alutsista, kata Dedi, bahan pangan menjadi benteng utama pertahanan suatu bangsa. "Alutsista bagus dan moderen, tapi rakyatnya kelaparan maka negara bisa hancur," ujar Dedi.
Karena itu, dalam ajaran Siliwangi, seperti yang diaplikasikan di kampung-kampung adat, bahan pangannya sangat cukup. Jadi, mereka tidak kelaparan. Ke depan, implementasi kerja sama ketahanan pangan ini diawali dengan membangun leuit (lumbung padi) di berbagai tingkatan yang menjadi wilayah kerja Kodam III Siliwangi.
Contohnya, setiap Babinsa bisa membangun lumbung padi di wilayahnya. Seterusnya, akan ada lumbung padi di tingkat kecamatan, kabupaten serta provinsi. "Lumbung padi ini di luar Bulog. Jadi, kalau ada krisis pangan maka bisa jadi solusinya," ujarnya.