Selasa 04 Oct 2016 20:28 WIB

Pemkab Pasuruan Jemput Pengikut Dimas Kanjeng

Dimas Kanjeng Taat Pribadi
Foto: youtube
Dimas Kanjeng Taat Pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan mendatangi Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggi untuk menjemput warganya yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng. Namun masih banyak pengikut Dimas Kanjeng yang menolak meninggalkan padepokan.

"Penjemputan ini merupakan salah satu perhatian dari Pemkab Pasuruan terhadap warga yang kebetulan ada di sini," kata Kepala Kesbangpol Kabupaten Pasuruan Yudha Tri Widya Sasongko, Selasa (4/10).

Dia menjelaskan, kedatangannya ini mencoba untuk berkomunikasi secara persuasif agar para pengikut Dimas Kanjeng mau diajak kembali pulang ke rumahnya masing-masing.

"Kami mencoba melakukan pendekatan dan memberi pengertian secara baik-baik kepada mereka agar mereka tahu maksud dari pemerintah daerah itu baik," ujarnya.

Yudha mengatakan saat ini sudah banyak pengikut Dimas Kanjeng yang berasal dari Kabupaten Pasuruan yang memilih untuk pulang.

"Dari informasi yang kami terima ada 25 orang Pasuruan yang menetap di tenda-tenda di kompleks padepokan itu, namun sekarang hanya tinggal lima orang dikarenakan banyak yang pulang memakai sepeda motor," jelasnya.

Yudha menambahkan kelima orang yang tersisa cukup susah untuk dipaksa pulang disebabkan harus menunggu surat keterangan dari Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud.

"Mereka tidak mau pulang karena masih ada tugas jaga barang di tenda. Tapi mereka janji dalam dua hari ini akan pulang ke rumahnya," ucapnya.

Pihak Pemerintah Kabupaten Pasuruan sendiri menyiapkan satu buah bus untuk membawa pulang para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

sumber : Antara

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement