REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar (Raimuna) daerah Bali XI Tahun 2016 dilaksanakan di Bumi Perkemahan Margarana, Tabanan. Keberadaan Gerakan Pramuka sangat penting sebagai wadah generasi muda dalam membangun dan menempa karakter yang mandiri, tangguh, juga bertanggung jawab.
"Berbagai kegiatan positif yang dilakukan dalam Gerakan Pramuka membuat generasi muda terhindar dari perbuatan merugikan, seperti kenakalan remaja, penggunaan obat-obatan terlarang, munculnya geng motor, dan hal negatif lainnya," kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Selasa (4/10).
Anggota Pramuka belajar menjadi pemimpin berkualitas di masa depan. Raimuna Daerah XI di Bali merupakan perkemahan besar bagi anggota Pramuka tingkat penegak dan pandega yang dilaksanakan lima tahun sekali di tingkat cabang, daerah, dan nasional.
Raimuna Daerah juga sebagai persiapan untuk mengikuti Raimuna Nasional pada 2017 mendatang. Sudikerta berharap para peserta Raimuna Bali memberi penampilan terbaik pada setiap kegiatan.
Ketua Panitia Penyelenggara Raimuna XI Bali, Yolanda Puspa Febiola mengatakan kegiatan kali ini dalam rangka mempersiapkan Raimuna Nasional di Cibubur, Jawa Barat tahun depan. Peserta Raimuna XI terdiri dari delapan kontingen cabang, dengan jumlah peserta 509 orang.
"Rinciannya dari Kabupaten Jembrana 54 orang, Tabanan 70 orang, Badung 36 orang, Gianyar 70 orang, Klungkung 70 orang, Buleleng 70 orang dan Denpasar 70 orang," katanya.
Seluruh peserta mengikuti kegiatan sejak 2 Oktober hingga 6 Oktober mendatang. Kegiatannya antara lain bedah rumah, penanaman pohon, penyuluhan makanan nonberas, dan pembagian sembako. Ada juga kegiatan prestasi, seni budaya, dan berbagai kegiatan positif lainnya.