Selasa 04 Oct 2016 11:54 WIB

Agus Dinilai Belum Bisa Sosialisasi tanpa Bayang-Bayang SBY

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono melakukan salam komando saat hadir mengikuti fun run di Jl Sudirman, Jakarta, Ahad (2/10).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Cagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono melakukan salam komando saat hadir mengikuti fun run di Jl Sudirman, Jakarta, Ahad (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengikuti kegiatan lari pagi di area car free day, Ahad (2/10). Menjadi pemandangan menarik karena pada kegiatan tersebut, Agus ditemani ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan ibundanya, Ani Yudhoyono.

Pengamat Politik Universitas Bengkulu, Lely Arrianie Napitupulu mengatakan, keterlibatan SBY dalam beberapa kegiatan AHY menggambarkan betapa dirinya masih bergantung pada pamor bapaknya sebagai mantan presiden RI. Bahkan, pemilih cerdas bisa menilai, Agus tidak memiliki keberanian untuk mensosialisasikan dirinya tanpa bayang-bayang orang tuanya.

"Itu (keterlibatan SBY di kegiatan AHY) dibaca juga oleh calon pemilih cerdas. Jadi seperti tidak punya keberanian untuk mensosialisasikan dirinya sendiri di luar bayang-bayang bapak dan ibunya," kata Lely saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (4/10).

Lely melanjutkan, anggapan tersebut dinilai wajar, mengingat SBY rela melakukan sesuatu di luar kebiasaannya. Yaitu dia yang tak biasanya lari pagi bersama warga Jakarta rela melakukannya demi menemani sosialisasi anaknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Kalau ketika kampanye (SBY) ada di belakang (AHY) ya tidak apa-apa. Tapi kalau Pak SBY yang tidak biasa lari pagi tiba-tiba lari pagi, itu kan jadi pertanyaan publik juga. Kecuali Pak SBY biasa lari pagi juga," ucap Lely.

Namun begitu, keterlibatan SBY dalam kegiatan AHY tersebut bisa juga diartikan sebagai bukti bahwa kedua orang tua merestui pencalonan Agus di Pilgub DKI Jakarta 2017. "Mungkin saja beralasan, ini menunjukkan Agus didukung oleh orang tuanya. Silakan saja itu bergelanyut di mata masyarakat DKI, tapi kan pemilih cukup cerdas untuk memilih," terang Lely.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement