Senin 03 Oct 2016 21:41 WIB

Gerindra: Elektabilitas Anies-Sandi Semakin Dekati Ahok-Djarot

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Gerindra, Andre Rosiande mengatakan hasil survei internal menunjukan elektabilitas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus mengalami kenaikan signifikan.

Namun, Andre mengakui jika elektabilias pasangan Ahok-Djarot masih yang tertinggi. Meski begitu, ia yakin dalam beberapa waktu mendatang elektabilitas Anies-Sandiaga mampu mengalahkan pasangan calon pejawat.

"Insya Allah minggu depan mulai unggul melewati pasangan pejawat. Pasangan Anies-Sandi trennya terus naik dan pejawat terus turun," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (3/10).

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei internal Gerindra, elektabilitas pasangan Ahok-Djarot sebesar 37 persen, pasangan Anies-Sandi sebesar 36 persen dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 9 persen. Sisanya belum menentukan pilihan.

"Dari hasil survei juga ada yang menarik. Diketahui bahwa sebagian besar pemilih Anies-Sandi merupakan pemilih Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012 lalu. Sebagian pemilih besar Jokowi banyak yang berpindah dan memilih Anies-Sandi. Masyarakat simpati dengan pada pasangan calon yang diusung Gerindra-PKS dan Pak Prabowo yang ikhlas dan berjiwa negarawan mengusung Anies," jelasnya.

Sementara untuk pasangan Agus-Sylvi, ia mengakui bahwa pasangan ini mampu mencuri perhatian masyarakat. Ia menambahkan masyarakat Jakarta sekarang lebih cerdas dan realistis dalam mensikapi calon pemimpinnya ke depan. Masyarakat belajar banyak dari pengalaman SBY pada 2004 dan 2009, pengalaman Jokowi di Jakarta 2012 dan Pilpres 2014.

"Masyarakat sekarang lebih cerdas, realistis, sudah belajar banyak dari pengalaman SBY 2004 dan 2009 dan zaman Jokowi 2014 yang begitu penuh polesan citra. sehingga kenyataannya berbeda setelah mereka berkuasa," jelasnya.

Andre menambahkan, Gerindra optimis jika Pilkada DKI Jakarta dijadikan ajang festival ide dan gagasan, maka pasangan Anies-Sandi bakal mendapatkan tempat tersendiri di hati warga Jakarta.

"Masyarakat sudah paham, memimpin Jakarta tidak cukup dengan tegas dan berani, tetapi juga santun, beradab dan manusia. Sekali lagi, Pilkada Gubernur DKI sebagai festival adu ide, program, dan gagasan, bukan Pemilihan Model yang pemilihannya berdasarkan tampang Ganteng sebagai tolak ukur pemilihan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement