Senin 03 Oct 2016 19:09 WIB

Sleman Optimalkan Sektor Pariwisata Lewat Kepramukaan

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Fernan Rahadi
Anggota pramuka mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) X di Bumi Perkemahaan Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (14/8).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anggota pramuka mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) X di Bumi Perkemahaan Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pramuka Kabupaten Sleman telah memiliki Saka Pariwisata sejak 2014. Keberadaan unit pramuka ini dimaksudkan untuk mendidik generasi muda yang berkualitas sekaligus mendukung dan mengoptimalkan pemasaran pariwisata. 

Kegiatan pramuka memiliki akar budaya yang kuat dalam membangun peran strategis di masyarakat. Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi menuturkan, Saka Pariwisata memiliki peran yang signifikan dalam mendukung perkembangan kepariwisataan Kabupaten Sleman melalui aktivitas nyata yang dilakukan oleh generasi muda. 

"Program ini akan memberikan manfaat ganda, yaitu pembinaan generasi muda sekaligus upaya promosi dan pemasaran pariwisata," tutur perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Saka Pramuka Pariwisata Kwarcab Sleman itu, Senin (3/10). Di sisi lain, ia menilai Kabupaten Sleman memiliki potensi pariwisata yang sangat potensial untuk dikembangkan.

Dengan adanya Saka Pariwisata yang terbagi menjadi tiga krida, diharapkan perkembangan kepariwisataan di Kabupaten Sleman dapat semakin ditingkatkan. Adapun tiga krida yang dimaksud adalah krida penyuluh wisata, krida kuliner wisata, dan krida pemandu wisata.

Ayu mengemukakan, semakin banyak komunitas yang peduli dan berkontribusi nyata terhadap kepariwisataan Sleman, sektor ini akan tergarap semakin maksimal karena didukung oleh banyak pihak. Akhirnya destinasi wisata di Sleman dapat menjadi acuan dan pilihan utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Pendidikan dasar Saka Pariwisata Cabang Sleman akan dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu di Kecamatan Depok, Kecamatan Godean dan Kecamatan Kalasan. "Pendidikan dasar Saka Pariwisata yang dilaksanakan pada pertengahan bulan ini merupakan yang pertama kalinya dan diikuti oleh 30 peserta," tutur Ayu. 

Adapun materi yang disampaikan dalam pendidikan dasar tersebut meliputi Saka Pariwisata, Sadar Wisata, Ekowisata, dan Paket Wisata Ekowisata. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement