REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur pejawat di DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak mempersoalkan digantinya ketua tim suksesnya Nusron Wahid dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Sebelumnya Prasetyo bersama anggota DPRD DKI lain diketahui pernah berseteru dengan Ahok, termasuk ketika tersebarnya video yel-yel penolakan Ahok 'Ahok Pasti Kalah' oleh beberapa fungsionaris PDI Perjuangan di Jakarta.
Ahok mengatakan penunjukkan Prasetyo merupakan keputusan dari tim dan partai pengusungnya, termasuk dari PDI Perjuangan. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. "Saya itu kira sudah putusan tim kenapa mesti khawatir," katanya usai upacara peringatan Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Sabtu (1/10).
Menurut Ahok, keputusan Prasetyo sebagai ketua tim pemenangannya adalah kesepakatan semua, jadi tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Lagi pula, terangnya, semua tim berkerja untuk memenangkan pasangan Ahok-Djarot. "Toh yang dijual kan kami (Ahok-Djarot)," ujarnya.
Perseteruan Prasetyo Edi Marsudi yang juga menjabat Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, ketika ia bersama Anggota DPRD DKI lain menyoal pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
Kemudian lebih dari sebulan sebelum akhirnya PDI Perjuangan memutuskan mengusung Ahok, beberapa kepengurusan DPD PDI Perjuangan DKI yang menyanyikan yel-yel penolakan Ahok, 'Ahok Pasti Kalah' yang direkam video dan tersebar di media sosial.