REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon pejawat Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengaku yakin lolos pemeriksaan kesehatan sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap hasil tes kesehatan yang diterima dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.
"Pastinya loloslah, kita nggak pernah sakit. Saya yakin sehat," katanya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Sabtu (1/10).
Djarot yang berpakaian kemeja bermotif kotak berwarna biru dan merah mendatangi KPU DKI untuk menghadiri rapat pleno terbuka penyerahan hasil verifikasi persyaratan calon gubernur dan wakil gubernur dan penyerahan hasil pemeriksaan kesehatan.
"Saya yakin pasti sehat jasmani rohani dan bebas narkoba juga," ujarnya.
Dia menuturkan dirinya telah menyerahkan ijazah serta visi, misi dan program bakal calon ke KPU DKI. "Nanti kan kita bicarakan di tim, kami pasti punya strategi apalagi petahana pasti punya strategi," ujarnya.
Dia mengatakan belum tahu kekurangan berkas syarat-syarat calon dan pihaknya akan memeriksa hasil verifikasi berkas persyaratan calon yang diterima dari KPU DKI. "Saya belum tahu nanti kita cek saja. Kalau ada yang belum lengkap, kami akan melengkapi. Kami berusaha untuk melengkapi semua berkas," tuturnya.
Dia juga mengatakan dirinya tidak pernah menggunakan narkoba. Sementara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menjadi pasangan Djarot dalam mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017 tidak dapat menghadiri rapat pleno itu karena mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2016 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur.
Djarot bersama bakal calon lainnya menjalani tes kesehatan dan psikologi di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo pada 24-25 September 2016. Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU DKI Jakarta untuk bersaing pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
Pasangan pertama adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
Kemudian pasangan ketiga adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.