Kamis 29 Sep 2016 09:14 WIB

Jokowi Tinjau Penanganan Bencana Garut

Rep: satria kartika yudha/ Red: Esthi Maharani
Petugas PMI menggunakan kendaraan Haglund melintasi medan berlumpur di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Petugas PMI menggunakan kendaraan Haglund melintasi medan berlumpur di lokasi bencana banjir bandang aliran Sungai Cimanuk di Kampung Cimacan, Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU, Kamis (29/9) pagi.  Presiden akan meninjau secara langsung penanganan terhadap tanggap darurat bencana banjir di Garut.

Jokowi diagendakan untuk meninjau Posko Utama Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kodim 0611/Garut. Setelahnya, Jokowi dan rombongan akan menuju Pos Penanggulangan Bencana Banjir Kostrad.

Selain itu, Jokowi juga direncanakan mengunjungi Rumah Sakit Umum Dokter Slamet dan menemui para pengungsi di salah satu lokasi pengungsian yang berada di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.

Seperti diketahui, bencana banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Selasa (20/9). Bupati Garut, Rudy Gunawan, langsung menetapkan status tanggap darurat bencana selama sepekan terakhir. Status tanggap darurat ditetapkan melihat banyaknya korban jiwa dan kerusakan materil akibat banjir.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan belasungkawa atas banjir bandang yang terjadi di Garut. Juru bicara Kepresidenan, Johan Budi, dalam pernyataannya pada Rabu (21/9) mengatakan bahwa Presiden sudah memerintahkan Kementerian Sosial untuk terjun langsung dan berupaya membantu para korban.

"Secepatnya mengambil langkah yang perlu diambil terhadap korban ataupun fasilitas umum," ujarnya di kantor Presiden, Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement