Kamis 29 Sep 2016 07:46 WIB

Air Mata Mata Air 2

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ilham
Suasana kondisi hulu sungai Cikamiri yang rusak akibat hujan deras di Pasirwangi, Kabupaten Garut. Salah satu pemicu banjir bandang di Kabupaten Garut dikarenakan area hulu sungai Cikamiri rusak terkena longsor sertt alih fungsi lahan konservasi menjadi pe
Foto:

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data pada Senin (26/9), sebanyak 248 unit rumah hayut tak tersisa akibat banjir bandang itu. Sebanyak 186 rumah rusak berat, 24 rumah rusak sedang, 187 rumah rusak ringan dan 451 rumah terendam banjir.

Ribuan warga tinggal di pengungsian akibat rumahnya hanyut dan rusak berat. Semua kerusakan tersebut akibat luapan Sungai Cimanuk yang tidak seperti biasanya.

Berdasarkan hasil analisis FK3I koordinator wilayah Garut, lima anak Sungai Cimanuk menjadi penyumbang terbesar air bah. Sungai-sungai tersebut, di antaranya Sungai Cipangligaran, Cipanday, Ciparongpong, dan Cikamiri.

Keempat sungai tersebut hulunya berada di gugusan Gunung Darajat, Kabupaten Garut. Sementara, hutan di kawasan Gunung Darajat banyak yang ditanami palawija dan dibangun objek wisata.

Kelima, Sungai Cipeujeuh yang hulunya di Gunung Cikurai. Menurut Mia, lima anak Sungai Cimanuk tersebut wilayah tangkapan air di hulunya sudah kritis. "Muara Cikamiri dengan Cimanuk itu bentuknya leter T, tapi air dari Sungai Cikamiri tidak ikut belok mengikuti aliran Cimanuk, alirannya malah loncat ke atas (bukti Cikamiri menyumbang air bah terbesar)," jelas Mia.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna menerangkan, Sungai Cimanuk adalah sungai yang Koefisien Regim Sungai (KRS) paling buruk secara nasional. Ketika musim kemarau, KRS Cimanuk nilainya 1, tapi saat musim hujan nilainya sampai 771.

KRS adalah perbandingan debit air tertinggi dengan debit air terendah dalam satu periode. Biasanya saat musim hujan nilai KRS tinggi, pada musim kemarau nilai KRS rendah. KRS yang baik mempunyai nilai 50 ke bawah. KRS kategori sedang nilainya 50-120 dan KRS kategori buruk nilainya 120 ke atas.

Akibat nilai KRS Cimanuk tinggi, Sungai Cimanuk cepat meluap di kala musim hujan. Anang menilai, tidak ada tahanan air di daerah pegunungan (hulu sungai). "Mestinya ketika hujan turun, kalau vegetasinya benar, air itu akan lama sampai ke sungai," kata Anang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement