Rabu 28 Sep 2016 21:30 WIB

Dampak Negatif Sektor Pariwisata Perlu Antisipasi Dini

Pariwisata (ilustrasi)
Foto: antara
Pariwisata (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah dan pemangku kepentingan dinilai perlu mengantisipasi secara dini dampak negatif peningkatan sektor pariwisata. Hal ini dalam rangka menuju pariwisata berkelanjutan.

"Dampak positif dari sektor pariwisata cukup besar dalam meningkatkan perekonomian daerah, namun dampak negatif juga harus dipikirkan lagi," kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulut Peter Jacobs dalam diskusi Menuju Pariwisata Berkelanjutan di Sulut di Manado, Selasa (28/9).

Dia mengatakan yang harus menjadi konsentrasi saat ini yakni meningkatnya penyimpangan sosial, perjudian, prostitusi, alkohol dan narkoba. Peter mengatakan semakin terbatasnya lahan pertanian dan pergeseran kesempatan kerja dari pertanian ke pelayanan.

Juga, katanya, teroris, ekonomi musiman, ketergantungan pada penghasilan serta penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, polusi, dan kebisingan. Hal-hal ini, katanya, yang harus menjadi konsentrasi saat ini, sebelum sektor pariwisata ini semakin berkelanjutan.

Di sisi lain, katanya, akan mendapatkan keuntungan dan pajak, pendapatan masyarakat dan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata, retail dan transportasi. Juga, katanya, mampu merangsang dalam usaha melestarikan budaya tradisional serta pembangunan infrastruktur dan fasilitas.

Staff Pengajar Universitas Sam Ratulangi Heny Pratiknjo mengatakan pengembangan pariwisata juga harus melihat aspek masyarakatnya. Dia mengkritisi soal pengawasan terkait hiburan malam yang dianggap tidak tertata dengan baik. "Kita harus lihat bahwa prevalensi HIV AIDS di Sulut meningkat, dan titik penyebaran berada di banyak tempat. Pemerintah daerah harus fokus ke situ," ujar Henny yang juga sebagai Pengurus Manado Tourism Board (MTB).

Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, turut dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Ketua PHRI Sulut Johnny Lieke, Kepala Badan Pusat Statistik Mohammad Edy Mahmud, Kepala Kantor Wilayah PLN Suluttenggo Baringin Nababan, GM Garuda Indonesia Donald Jerry, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Happy T R Korah dan lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement