REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Penerbit Indonesi (Ikapi) memberikan penghargaan terhadap sejumlah tokoh-tokoh yang berjasa di bidang literasi. Terdapat tiga kategori penghargaan, yakni Book of the Year, Writer of The Year dan Literasi Promoted.
Kategori Book of The Year diberikan kepada Dewi Lestari. Ikapi menganggap Dewi Lestari merupakan sosok yang total melakukan riset literasi dan jelajah khazanah. Kategori Writer of The Year diberikan kepada Tere Liye. Ia dianggap produktif menerbitkan sejumlah buku. Beberapa karyanya pernah menjadi Best Seller dalam satu waktu.
Sementara kategori Literasi Promoted diberikan kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Ia dianggap sebagai tokoh yang mendorong pemerintah dan penerbit memajukan dunia literasi Indonesia. Salah satu programnya yakni, gerakan Indonesia membaca serta menerapkan budaya membaca 15 menit setiap hari bagi pelajar.
Menanggapi penghargaan yang diberikan padanya, Anies mengatakan merupakan hal yang wajar membumikan budaya membaca. Apalagi, saat itu ia menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan.
"Penghargaan ini tanda, karena ada 6.000 taman bacaan yang sebenarnya tak ada tanggung jawab lakukan gerakan membaca, tapi mereka pilih untuk lakukan. Ini penghargaan untuk mereka," kata Anies.
Menurutnya, setiap orang mempunyai tanggung jawab moral menumbuhkan, tak hanya minat baca, namun juga daya baca yang tinggi. Ia menjelaskan, yang disebut daya baca tinggi yakni, mampy membaca, menyerap dan merenungkan makna buku.
Ia meyakini, seseorang dengan daya baca tinggi mampu menghasilkan tulisan yang berkualitas. "Indonesia sebagai bangsa pembelajar butuh oranf seperri itu. Sehingga muncul karya literatur. Indonesia juga punya panggung di dunia internasional," tutur Anies.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
