Mengais Sisa-sisa
Tak lebih dari 5 jam, rumah-rumah warga yang tadinya tegak berdiri akhirnya rata dengan tanah. Menyisakan pecahan bata, kaca, kawat, kayu, serta atap seng.
Setelah semua rumah di bantaran Sungai Ciliwung diratakan, warga mulai mengumpulkan bahan-bahan bangunan yang tersisa, yakni kawat, seng, dan kayu.
Salah satu warga yang mengumpulkan kawat adalah Wahyuridu atau yang akrab disapa Ridu. Menurutnya, mubazir jika kawat itu tidak tidak dijual.
"Mending diambil dari pada didiemin. Nanti bisa dijual ke Manggarai, lumayan," tutur Ridu sambil menggergaji kawat-kawat yang mencuat bekas fondasi rumah.
Selain Ridu, masih banyak warga yang mengumpulkan bahan-bahan bangunan yang masih dapat dijual. Bahkan ada pula warga yang mengambil baju-baju bekas yang tak sempat diamankan, dari balik reruntuhan bata.