Selasa 27 Sep 2016 22:12 WIB

70 Keluarga di Bukit Duri Belum Ambil Rusun

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
  Alat berat sudah berada di lokasi penggusuran di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (27/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Alat berat sudah berada di lokasi penggusuran di kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (27/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan akan melakukan penggusuran Kampung Bukit Duri yang berada di bantaran Kali Ciliwung, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (28/9) besok. Camat Tebet Mahludin mengatakan, rencana penertiban tersebut akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB. Penertiban tersebut diputuskan dalam rapat teknis penertiban Bukit Duri dipimpin langsung oleh Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi.

Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan surat peringatan ketiga pada 20 September 2016. Menurut Mahludin, warga yang belum mengambil rusunawa di Kampung Bukit Duri masih ada 70 keluarga. Sementara, total keluarga yang sudah pindah adalah 313 dengan rincian 246 punya peta bidang, 67 tidak punya peta bidang.

"Sisa yang belum ambil rusun adalah 70. Detailnya, 54 punya peta bidang. 16 tidak punya peta bidang," ujar Mahludin, Senin (26/9).

Sementara, kata Mahludin, yang menolak terhadap penertiban tersebut ada 68 keluarga dengan rincian 52 punya peta budang dan 14 keluarga tidak punya. "Rumah sebagian besar sudah dibongkar atau masih berdiri tapi sudah kosong, tinggal dibersihkan," ucap Mahludin.

Dalam peneritiban tersebut, pemerintah akan mengerahkan petugas Satpol Pp dan akan dibantu oleh polisi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan kepada Kapolres Jakarta Selatan untuk mengantisispasi terjadinya bentrokan antara warga dan Satpol Pp.

"Nanti, berapa kekuatan polda hendak melakukan back up nanti malam akan diupdate, kekuatan baru bisa keluar. Semua kegiatan-kegiatan pengamanan dikendalikan polda apalagi penggusuran-penggusuran kayak gitu," kata Awi saat dihubungi, Selasa (27/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement