Selasa 27 Sep 2016 21:20 WIB

Basket Putri BSI Purwokerto Raih Juara Dua Sudirman Cup 2016

Tim Basket Putri BSI Purwokerto menjadi juara dua Sudirman Cup 2016.
Foto: Dok BSI
Tim Basket Putri BSI Purwokerto menjadi juara dua Sudirman Cup 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tim Basket Putri BSI Purwokerto menjadi juara dua pada  kejuaraan Sudirman Cup yang digelar oleh Universitas Jenderal Soedirman di Sasana Krida GOR Satria Purwokerto, Jawa Tengah, Ahad (25/09/2016).

Partai final  mempertemukan tim basket putri BSI Purwokerto dengan FPIK Universitas Jendral Soedirman. Sebelumnya, untuk mencapai babak final,  tim basket putri BSI Purwokerto berhasil mengalahkan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Teknik Universitas Jendral Soedirman.

Menurut Kapten tim basket putri BSI Purwokerto, Risky Pamujiati, prestasi juara ini merupakan hasil kerja keras dari semua tim. “Kerja sama yang baik dan kepercayaan yang dibangun antar anggota tim juga sebagai faktor yang mengantarkan tim basket putri BSI Purwokerto menjadi juara,” kata Risky Pamujiati.

Hal senada disampaikan oleh Puput Septiani. Anggota tim basket putri BSI Purwokerto itu mengungkapkan rasa senang dan bangganya atas prestasi  juara yang telah diraih. “Saya senang atas prestasi  juara yang telah diraih oleh tim basket putri BSI Purwokerto. Menjadi bagian dari tim basket putri BSI Purwokerto, merupakan hal yang sangat berharga dalam kehidupan saya,”  ujar Puput.

Staf Bidang Kemahasiswaan BSI Purwokerto, Nuzul, juga  mengungkapkan kegembiraannya usai menerima tim basket putri BSI Purwokerto dengan membawa pulang gelar juara.

“Perolehan juara ini sebagai kebanggaan bagi BSI Purwokerto dan juga sebagai motivasi bagi mahasiswa BSI Purwokerto lainnya, untuk selalu berpretasi baik di  bidang akademik maupun nonakademik,” tutur  Nuzul.

Dosen pendamping tim basket putri BSI Purwokerto, Vadlya berharap, melalui kegiatan ini soft skill seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja secara tim yang telah dibangun dapat bermanfaat bagi mahasiswa ketika menghadapi dunia kerja nyata.

“Kegiatan ini sebagai sarana latihan bagi mahasiswa untuk menghadapi persaingan dari (sisi) prestasi olahraga, maupun akademiknya. Sebagai calon praktisi profesional,  hal ini sebagai sarana latihan. Sehingga nantinya siap menghadapi dunia kerja nyata,” papar Vadlya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement