REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyatakan benda yang jatuh dilangit Sumenep, Jawa Timur, adalah pecahan Roket Falcon 9. Roket tersebut merupakan pendorong yang digunakan untuk meluncurkan satelit komunikasi Jepang JCSAT16 pada 14 Agustus lalu.
Ternyata pecahan Roket Falcon 9 ini bukan merupakan objek sampah antariksa pertama yang jatuh di wilayah Indonesia. "Sampai saat ini LAPAN telah menerima dan menyimpan tiga objek sampah antariksa yang jatuh di Indonesia," kata Kepala Lapan Thomas Djamaluddin kepada Republika, Senin (26/9) malam.
Tiga objek sampah antariksa yang jatuh di wilayah Indonesia tersebut adalah bekas tabung bahan bakar roket Rusia yang jatuh di Gorontalo pada 1981 silam. Objek kedua adalah bekas tabung bahan bakar roket Rusia yang jatuh di Lampung pada 1988, sedangkan objek ketiga adalah pecahan roket Cina yang jatuh di Bengkulu pada 2003.