REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor mengatakan, Pilgub DKI Jakarta 2017 akan diikuti pasangan calon terbaik. Pasalnya, tiga paslon dipilih melalui berbagai pertimbangan partai-partai pengusung.
Dilihat dari kelompok-kelompok akar rumput, Firman menilai, masing-masing kandidat juga memiliki dukungan yang relatif komplet, meskipun khusus untuk kalangan Muslim, setidaknya secara lembaga, tampaknya akan lebih banyak mendukung pasangan selain Ahok-Djarot.
"Apakah itu krusial? Bisa iya, bisa juga tidak. Namun fanatisme kalangan saat ini jauh lebih kuat daripada sebelumnya. Ini jelas menjadi peringatan yang tidak dapat diabaikan begitu saja," kata Firman, Senin (26/9).
Khusus terhadap figur Ahok, Firman menilai memiliki kelebihan pendukung yang fanatik, sedangkan dari sisi prestasi masih relatif. Namun, kekurangan Ahok adalah daya ajak pimpinan terhadap rakyat dan anak buah yang relatif minim, sehingga menimbulkan antipati.
"Antipati ini yang sayangnya semakin bertambah, bukan berkurang," ujarnya.