REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kabar meninggalnya mantan Menteri Agama (Menag) KH. Muhammad Maftuh Basyuni. Menurutnya, almarhum adalah seorang pekerja yang sangat profesional.
"Maftuh Basuni adalah seorang pekerja profesional yang orientasi gerak dalam tugasnya tak dibatasi oleh kepentingan politik yang jangka pendek dan sempit," ujar Mahfud kepada Republika.co.id, Selasa (20/9) malam.
Perjalanan karir KH. Maftuh Basyuni, menurut Mahfud, baik pada zaman Reformasi maupun zaman Orde Baru selalu berorientasi pada kemajuan bangsa. "Pada zaman Orde Baru dia menjadi Kepala Biro Tangga Kepresidenan yang memastikan ketepatan acara-acara presiden untuk kemudian diangkat menjadi Dubes di Saudi Arabia," katanya.
Saat Presiden Gus Dur, almarhum sempat ditarik ke Jakarta untuk menjadi Sekretaris Negara, jabatan setingkat menteri. Kemudian, lanjut Mahfud, karir birokrat almarhum pernah menjadi Menteri Agama pada era Preiden SBY dengan prestasi yang sangat bagus di tengah-tengah kemelut kementerian agama.
"Orangnya sangat santun, profesional, bersahaja, dan apa adanya. Kalau ke Semarang dia suka makan di Warung Soto Pak Man. Saat sama-sama akan ke rumah Gus Mus di Rembang saya pernah diajak makan di Soto Pak Man di Semarang. Saat itu dia Menteri Agama dan saya Ketua MK," kenang Ketua Kahmi Pusat ini.