REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Bupati Asmat Elisa Kambu mewajibkan orang tua menyekolahkan anak-anaknya agar dapat memperoleh pendidikan yang layak. Apalagi fasilitas sekolah dan tenaga guru di daerah itu cukup mendukung. "Saya harap dengan kehadiran Sarjana Mengajar di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (SM3T) kita memastikan anak-anak wajib sekolah," kata Elisa di Asmat, Selasa (20/9).
Menurut dia, pengembangan sektor pendidikan merupakan salah satu misi yang menjadi perhatiannya bersama wakil bupati untuk lima tahun kepemimpinan. "Apalah artinya kita berjuang menghadirkan kampung, distrik dan kabupaten tapi pendidikan anak-anak kita abaikan," katanya.
Perubahan di Kabupaten Asmat, dia mengatakan membutuhkan partisipasi dari seluruh masyarakat. Sebab tanpa masyarakat program pemerintah untuk bangkitkan Asmat dari keterbelakangan tidak dapat terwujud.
"Anak, cucu kita wajib sekolah. Jangan lagi ada anak-anak yang diajak orang tua ke hutan untuk mencari makan, mencari gaharu bahkan mengabaikan sekolah mereka," katanya.
Anak-anak, dia mengatakan bukan tulang punggung keluarga yang diharuskan untuk mencari nafkah setiap hari. Sebab tugas anak adalah mengenyam pendidikan layaknya anak-anak di daerah lain. "Daerah ini tergantung dari kemajuan pendidikannya. Untuk itu saya minta kepala kampung dan kepala distrik wajib mengawal pendidikan di wilayah masing-masing," ujarnya.