REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Menteri Bappenas Suharso Manoarfa di ajak Staf Khusus Presiden Joko Widodo asal Papua: Billy Mambrasar berkunjung ke Pulau Arborek, Raja Ampat. Kunjungan tersebut dalam rangka acara Kick Off dan Kunjungan Kerja ke Lokasi Proyek Core Map CTI Papua Barat, bertempat di Pulau Arborek, Kabupaten Raja Ampat (14/11).
“Ini disini sebagian besar penduduknya bermarga Mambrasar Pak, jadi saya merasa seperti pulang ke kampung saya Sendiri, walaupun saya berasal dari utara Papua. Kami bermarga sama artinya Kami satu darah," kata Billy Mambrasar dalam rilis tertulisnya, Senin (16/11).
Seperti diketahui, Duta SDGs Indonesia periode 2019-2021 ini, bersama dengan rekannya: Githa Anastasia, dan Acel Mambrasar, juga mendorong pendidikan di Pulau ini, dalam sebuah gerakan: Kitong Bisa Learning Center Raja Ampat. Gerakan ini adalah untuk memberikan pendidikan berbasis motivasi dan juga mendorong pendidikan setinggi-tingginya, bagi anak-anak asli Papua.
Menteri Bappenas dan rombongan disambut meriah oleh warga masyarakat, diiringi musik-musik, dan tarian-tarian tradisional. Tak tanggung-tanggung, menteri bersama Stafsus Presiden juga mengikuti hentakan irama, dan mulai menari bersama dengan keceriaan masyarakat.
Terlihat, Stafsus Presiden ssli Papua ini menuntun dan mengajarkan Menteri Bappenas, setiap detil gerakan tarian tradisional. Menteri tampak seksama mengikuti arahan, hingga lancar pada akhirnya. Ini merupakan wujud apresiasinya terhadap Budaya Indonesia yang sangat beragam.
“Saya mendukung penuh usaha Menteri Bappenas periode ini untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia dapat terakselerasi, dan khususnya utk di Papua dan Papua Barat, saya akan bekerja sekuat tenaga untuk mendorong percepatannya," ujar dia.
Adapun Billy Mambrasar, bersama dengan Vania Herlambang (Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2018), dan Alissa Wahid (Putri Sulung Presiden Abdurrahman Wahid) terpilih menjadi Duta SDGs Indonesia periode 2019-2021. Telah genap setahun mereka bertiga bertugas dan telah banyak pencapaian yang dihasilkan, dalam mengadvokasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika