REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur mendorong para pelaku usaha lokal untuk berinvestasi di bidang pengadaan peralatan penyelaman (diving), karena merupakan kebutuhan wisatawan ketika menikmati objek wisata laut.
"Pengadaan peralatan diving merupakan salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha terutama masyarakat lokal untuk meraup keuntungan," katanya, Senin.
Menurut dia, peluang usaha peralatan diving memiliki masa depan yang menjanjikan seiring perkembangan jagat pariwisata di provinsi berbasis kepulauan itu yang pesat terutama wisata laut.
"Banyak wisatawan terutama wisatawan asing semakin membeludak dari hari ke hari dan sebagian dari mereka menyasar keindahan laut di sini sebagai tempat menyelam," katanya.
Selama ini, lanjut dia, banyak wisatawan yang datang melakukan diving namun membawa peralatan mereka sendiri.
"Oleh karena itu, masyarakat terutama pelaku usaha di daerah wisata harus melirik peluang usaha ini dengan mengadakan peralatan diving untuk disewakan atau dijual," katanya.
Marius mengatakan, Nusa Tenggara Timur kaya akan potensi wisata laut yang selalu menjadi sasaran seperti di Pulau Sumba, Flores, dan Alor terkenal di kalangan wisatawan berbagai negara.
Oleh karenanya, dia menyarankan agar pemerintah daerah wisata memanfaatkan potensi tersebut sebagai lahan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat maupun pendapatan daerah.
"Pemerintah setempat harus bisa membantu mendorong pelaku usaha untuk menangkap berbagai peluang usaha yang muncul dari perkembangan dunia pariwisata," katanya.