REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- M (8), anak perempuan yang menjadi korban kekerasan oleh orang tua angkatnya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Medan hingga sekarang. Namun, kondisinya diklaim terus membaik.
"Dia mengalami luka bakar 30 persen. Namun, setelah tiga hari dirawat kondisi M perlahan membaik. Sudah mulai diajak bercerita oleh dokter," kata Kepala RS Bhayangkara Kombes Farid Armansyah, Senin (19/9).
Farid mengatakan, dari hasil pemeriksaan tim medis, terdapat luka jeratan di bagian kaki dan tangan korban, luka pukulan benda tumpul dan sejumlah bekas kekerasan lain. M pun mengalami luka bakar 30 persen di bagian leher, sebagian rahang, punggung, lengan kanan, kiri, dan bokong.
"Masih kami lakukan proses penyembuhan. Banyak luka di tubuh korban. Saat ini, dia masih trauma," ujar dia.
Menurut Farid, selain mengalami luka pada tubuhnya, M juga kekurangan gizi. Hal ini diduga karena anak itu sering tidak diberikan makan oleh kedua orang tua angkatnya.
"Hasil pemeriksaan ini dapat menjadi bukti kekejaman orang tua angkat korban, Suparto dan Yasmin Laia," kata Farid.
Sebelumnya, dugaan tindak kekerasan terjadi di Jl Sidomulyo Pasar 7, Dusun 4A, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Deli Serdang. M (8) dan Hati Lase (28), diduga dianiaya oleh orang tua angkat mereka, Suparto dan Yasmin Laia serta ketiga anak mereka, Renaldo Hasudungan (24), Devi Ratna Sari (21) dan David Carnelius (18). Kelimanya diamankan Jumat (16/9) malam.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Tri Setyadi Artono mengatakan, saat ditemukan di dalam rumah mereka, kedua korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Selain M yang mengalami luka bakar, Hati Lase juga menderita luka memar dan lecet di wajah.
"Motif masih didalami. Kasu ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan kami," ujar Tri.