Senin 19 Sep 2016 15:32 WIB

Tim Tinombala Tembak Mati Satu DPO Teroris

Tinombala berlanjut.
Foto: Mardiah
Tinombala berlanjut.

REPUBLIKA.CO.ID, POSO -- Kontak senjata antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok pelaku teror jaringan Santoso (almarhum), kembali terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (19/9), sekitar pukul 09.15 Wita. Kontak tembak itu terjadi di perkebunan Tombua, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Kontak tersebut mengakibatkan satu orang tak dikenal (OTK) yang diduga adalah salah seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) tewas seketika setelah peluru menerjang kepalanya. Korban tewas itu diduga bernama Sabron. DPO ini sempat lolos ketika tim Operasi Tinombala menangkap Basri alias Bagong dan istrinya Nurmi Usman alias Oma pada Rabu (14/9).

Korban memiliki ciri rambut panjang sampai bahu, kulit putih, tinggi badan sekitar 164 centimeter, menggunakan baju kaos warna kuning dilapisi baju loreng panjang, celana panjang warna abu-abu, sepatu kets warna putih merek puma dan kaos kaki warna kuning bergaris.

Beberapa barang bukti yang diamankan petugas dari tubuh korban antara lain dua granat lontong/pipa, dua parang, satu tas punggung terbuat dari karung plastik, satu sleeping bag warna oranye.

Sekitar pukul 11.30 Wita, jenazah dievakuasi ke Dusun Gantinadi kemudian dipindahkan ke kantong mayat, selanjutnya dievakuasi ke mobil ambulans milik Polda Sulteng untuk dibawa ke Polsek Poso Pesisir Selatan.

Pada pukul 12.50 Wita, jenazah tiba di Polsek Poso Pesisir Selatan, dilanjutkan pemeriksaan singkat oleh Tim Inafis Polri di atas mobil ambulans lalu diberangkatkan ke Palu menuju RS Bhayangkara.

Kabid Humas Polda Sulteng membenarkan adanya kontak tembak tersebut. Namun Kabid Humas belum bersedia memberikan penjelasan rinci karena Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi akan memberikan penjelasan resmi, Senin petang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement