REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa geram dan menilai pencabulan anak di bawah umur OA yang masih berusia lima tahun. Mensos menyebut tindakan itu sesuatu yang biadab.
"Menurut saya ini biadab karena dalam pelukan ibunya diambil dan diculik," kata Mensos di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (17/9).
Mensos meninjau OA yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah DR Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan menyerahkan santunan, buah-buahan dan boneka.
Menurut Mensos kondisi OA cukup ceria namun masih harus menjalani tindakan medis dan pemulihan.
"Saya lihat tadi si anak sehat dan ceria, mungkin karena dia lihat banyak boneka dan buah yang dia sukai, saya sempat tanya juga apa yang dia suka," kata Mensos. Lebih lanjut Mensos mengatakan pemulihan terutama untuk terapi sosial akan dilakukan rumah sakit atas tanggungan dari Pemerintah Kota Balikpapan.
Satreskrim Polres Balikpapan telah menangkap tersangka penculikan dan perkosaan terhadap anak di bawah umur (OA) bernama Ahmad Ardi (19) warga Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Penangkapan tersangka berlangsung pada Rabu, 7 September 2016 di sebuah rumah kosong daerah Lamaru, Balikpapan Timur. Ahmad membawa kabur OA dan diduga melakukan pencabulan saat hendak merampok rumah. Saat itu OA tengah tidur bersama ibunya. Korban ditemukan dalam keadaan kritis dan mengalami pendarahan pada bagian kemaluannya di semak-semak tidak jauh dari rumahnya.