REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idrus menyatakan jika benar KPK menangkap anggota DPD RI dalam operasi tangkap tangan (OTT), hal ini menjadi persoalan serius bagi DPD RI.
"Mohon maaf, saya belum bisa berkomentar banyak. Saya sedang beribadah haji," kata Fahira Idris melalui pesan Whatsapp dari Jakarta, Sabtu.
Menurut Fahira, adanya berita anggota DPD RI yang tertangkap tangan oleh KPK bukan hanya mengagetkan dirinya, tapi mengagetkan pula semua anggota DPD RI.
Menyikapi persoalan ini, menurut dia, agar menunggu keterangan resmi dari KPK. "Setelah KPK memberikan keterangan resmi, mungkin nanti DPD RI akan memberikan pernyataan resmi. Saat ini saya belum tahu bagaimana keadaan di Jakarta," kata anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta ini.
Baca juga, Anggota DPD Ditangkap KPK, Diduga karena Suap Proyek di Daerah.
Sementara itu, Ketua Komite IV DPD RI Ajip Padindang menyatakan berita tertangkapnya anggota DPD RI oleh KPK dalam operasi tangkap tangan ini menjadi musibah bagi DPD RI.
"Saya belum tahu siapa anggota DPD RI yang ditangkap KPK. Kami anggota DPD RI saat ini saling-kontak untuk saling mencari tahu siapa anggota DPD RI yang diberitakan ditangkap KPK," kata Ajip Padindang.