REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 17/9 (Antara) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Carles Simaremare membantah telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus suap. Meski tak menyebut secara jelas, namun ia memberi isyarat siapa anggota DPD yang diciduk KPK.
"Sudah ada 10 media yang telepon saya. Sebenarnya justru baru jam 6 pagi tadi saya dapat berita soal itu, langsung saya kasih tahu ke Pak Faruk (Wakil Ketua DPD). Tolong cek Pak, ini ada info seperti ini," kata Carles Simaremare di Jakarta, Sabtu (17/9).
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Carles yang merupakan senator DPD RI Provinsi Papua itu ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (17/9) dini hari.
Ketika dikonfirmasi ia justru secara tidak langsung mengisyaratkan dan memuji media yang semakin akurat dalam menyajikan berita. "Iya berarti kan berita teman-teman makin akurat," katanya.
Ia memastikan bahwa bukan dirinya yang ditangkap dalam operasi tersebut melainkan rekannya di DPD yang belum bisa dipastikan 100 persen sampai ada keterangan resmi dari KPK. Ketika ditanyakan soal kemungkinan Ketua DPD Irman Gusman yang ditangkap, Carles hanya mengisyaratkan sesuatu dan tidak banyak berkomentar.
"Iya makin akuratlah kalian (media). Tapi jam 12 ada rapat lho di DPD," katanya.