Jumat 16 Sep 2016 15:30 WIB

Bentuk TPF Tandingan, Prasetyo: Ini Tiba-Tiba Saja

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Jaksa Agung, HM Prasetyo
Foto: setkab.go.id
Jaksa Agung, HM Prasetyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Pencari Fakta Effendy Ghazali mengungkapkan adanya oknum jaksa yang diduga melakukan pemerasan kepada salah satu narapidana kasus narkoba. Menanggapi hal tersebut Kejaksaan Agung berencana akan membuat tim pencari fakta guna menelusuri tuduhan tersebut.

Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan bahwa sebelumnya tidak tahu menahu soal adanya jajaran kejaksaan yang melakukan perbuatan pemerasan tersebut. Sehingga Prasetyo juga mengaku dirinya kaget saat mendengar adanya informasi tersebut.

"Enggak, ini tiba-tiba saja, kita enggak pernah dengar itu. Pak Jampidum bilang itu, yang gatel di kepala, digaruknya di kaki. Akhirnya yang gatel enggak berhenti, bagian lain malah luka karena digaruk," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, Jumat (16/9).

Oleh karena itu menurut Prasetyo untuk menindak lanjuti tudingan tersebut pihaknya juga akan membentuk tim pencari fakta (TPF) kembali. Bahkan Praseyto juga mengajak Hendardi dan Effendy untuk kembali bergabung dalam TPF kejaksaan Agung.

"Saya berpikir juga akan membentuk tim pencari fakta untuk melanjutkan temuan TPF polri. Saya harap Effendy dan Hendardi siap bergabung biar terbuka semua," ujar Prasetyo.

Selain itu pihaknya juga akan mengundang komisi Kejaksaan (Komjak) untuk turut andil menelusuri temuan TPF Polri tersebut. Prasetyo mengaku tidak ingin ada dugaan-dugaan miring terkait isu tersebut di mana saat pihaknya tengah bersemangat memerangi narkoba. "Jadi temuan ini yang masih perlu pembuktian," tegasnya.

Saat ditanyakan kapan tepatnya TPF tersebut akan terbentuk, Prasetyo menegaskan dalam waktu singkat akan segera dibentuk. Saat ini kata dia masih dalam tahap pemilihan siapa saya yang menurutnya kredibel untuk masuk ke dalam TPF kejaksaan Agung.

"Sedang kita persiapkan. Saya akan pilih siapa yang dianggap kredibel untuk membantu kita. Termasuk kalau perlu Haris kita undang untuk TPF," tegas Prasetyo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement