Jumat 16 Sep 2016 09:31 WIB

Tersangka Basri Masih Jalani Pemeriksaan

Rep: Mabruroh / Red: Angga Indrawan
Basri alias Bagong (tengah) salah satu anggota kelompok bersenjata Santoso Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ketika digiring mememasuki ruangan pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/9).
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
Basri alias Bagong (tengah) salah satu anggota kelompok bersenjata Santoso Mujahidin Indonesia Timur (MIT) ketika digiring mememasuki ruangan pemeriksaan kesehatan di RS. Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (14/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Tinombala berhasil mengamankan calon pengganti Santoso, Basri di kali Puna, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng). Saat ini satgas tengah mencari tahu keberadaan barang bukti lain yang hanyut di kali tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan hingga saat ini satgas Tinombala masih berkutat mencari keberadaan barang bukti yang hanyut. Barang bukti tersebut yakni senjata api jenis M16 dan Uzzi.

"Basri masih dimintai keterangan mengenai keberadaan senpinya yang hilang," ujar Martin melalui pesan teks kepada Republika, Jumat (15/8).

Sedangkan istrinya yakni Nurmi Usman al Omma masih dalam perawatan dokter. Kondisinya sudah membaik namun kata dia masih belum bisa dimintai keterangan.

Sedangkan untuk terduga teroris yang tewas yaitu Andika alias Dika telah dikumpulkan pembanding untuk bahan tes DNA. Misalnya sambung Martin hasil sidik jari ijazah milik Dika sesuai dengan jenazah tersebut.

"Hasil sidik jari ijazah milik Andika alias Dika sudah diperiksa dan identik dengan sidik jari jenazah Andika," ujar dia.

Kemudian jelasnya pada Kamis (15/9) sore kemerin pihak keluarga Andika menyambangi RS Bhayangkara untuk mengambil jenazah anaknya. Pihak keluarga juga menyampaikan bahwa anaknya akan dimakamkan di Kelurahan Tegal Rejo, Kecemaran Poso Kota Utara, Sulawesi Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement