Kamis 15 Sep 2016 19:55 WIB

Togean Dijadikan Wisata Unggulan Sulteng

Kepulauan Togean.
Foto: Google
Kepulauan Togean.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan menetapkan Kepulaua Togean di Kabupaten Tojo Unauna sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang akan dikembangkan secara intensif oleh pemerintah setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah Hj. Siti Norma Mardjanu di Palu, Kamis, Togean dipilih sebagai destinasi unggulan karena wilayah kepulauan itu telah masuk sebagai kawasan strategis nasional serta kawasan strategis pariwisata.

Selain itu, urai dia, potensi wisata Togean telah diakui oleh pemerintah pusat, sehingga diberikan beberapa penghargaan dan pengakuan sebagai daerah wisata.

Olehnya, kata dia, Pemprov Sulteng akan segera menetapkan kawasan tersebut sebagai destinasi unggulan lewat Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah tentang destinasi wisata. "Bulan depan diperkirakan peraturan gubernur tentang destinasi wisata telah selesai disusun oleh Biro Hukum Setprov Sulteng," jelasnya.

Diktakannya Pemprov Sulteng akan menggandeng bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam pengembangan kawasan wisata Kepulauan Togean, baik dari sisi promosi maupun dukungan anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana wisata.

"Kami akan berupaya untuk membenahi serta melengkapi seluruh infastruktur penunjang wisata serta sarananya agar pengunjung atau wisatawan dapat merasakan kenyamanan," urainya.

Selain Kepualauan Togean dengan keindahan taman lautnya yang sudah terkenal di dunia, Pemprov Sulteng juga akan menetapkan Lembah Besoa di Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, sebagai salah satu destinasi wisata budaya.

Di Lembah Besoa, kata Norma, terdapat berbagai situs megalitikum tertua dan terunik di Indonesia. Di lembah tersebut juga terdapat patung megalitikum Tadulako yang tidak berjauhan dengan Desa Doda, serta berbagai patung megalitikum lainnya di kawasan cagar budaya Pokekea.

Hampir semua desa di Lembah Besoa itu, kata Norma, terdapat peninggalan berupa patung megalitikum yang nantinya akan dieksploatasi untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara.

Pemprov Sulteng akan membenahi seluruh sarana prasarana, terutama jalan raya menuju lokasi megalitikum tersebut serta infastruktur penunjang lainnya.

Norma juga menyebutkan bahwa Besoa dan Lore Lindu yang nantinya akan ditetapkan sebagai destinasi wisata, merupakan kawasan cagar biosfer yang telah ditetapkan oleh pemerintah pada tahun 2007.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement