Selasa 13 Sep 2016 18:21 WIB

Warga Sumut Diminta Waspadai Banjir dan Longsor

Rep: Issha Harruma/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Banyuwangi mengawasi sebaran abu vulkanik Gunung Rinjani di Kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/11).
Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Banyuwangi mengawasi sebaran abu vulkanik Gunung Rinjani di Kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Warga di sejumlah daerah di Sumatra Utara diimbau untuk terus mewaspadai banjir dan tanah longsor. Hal ini menyusul masih tingginya curah hujan di Sumut. Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Sunardi mengatakan, saat ini, curah hujan sudah mulai tinggi dan akan terus meningkat hingga puncaknya nanti.

"Sekarang baru mau menuju puncak hujan. Puncaknya itu diperkirakan di bulan Oktober dan menurun di November," kata Sunardi, Selasa (13/9).

Sunardi mengatakan, saat ini, musim hujan terpantau semakin merata di seluruh wilayah di Sumut. Hujan ini pun, lanjutnya, berpotensi disertai angin dan petir.

"Hujan ini berpotensi terjadi sore dan malam hari," ujar dia.

Terkait tingginya curah hujan ini, Sunardi mengimbau warga untuk mewaspadai angin puting beliung. Terbaru, angin ini terjadi dan merusak puluhan rumah di Deli Serdang, Senin (12/9) malam. BMKG mencatat, saat ini, kecepatan angin mencapai 20 knots.

"Potensi puting beliung masih ada. Itu bisa terjadi di Medan, Deli Serdang, Langkat, Simalungun dan Batubara. Itu potensinya masih besar untuk terjadinya angin kencang," kata Sunardi.

Selain itu, BMKG juga mengimbau warga yang bermukim di sekitar sungai dan pegunungan untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor.

"Untuk masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar bantaran sungai diimbau mewaspadai datangnya banjir. Untuk yang di pegunungan diharap mewaspadai longsor," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement