REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- PT KAI Daop 3 Cirebon menyiapkan empat kereta api (KA) tambahan. Puncak arus mudik penumpang yang turun di Stasiun Kejaksan Cirebon diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (10/9).
"Lonjakan penumpang diperkirakan sekitar 80 persen dibanding hari biasa," ujar Manajer Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Krisbiyantoro, Jumat (9/9).
Adapun empat KA tambahan yang disiapkan itu, yakni KA Cirebon Ekspres dengan relasi Cirebon- Jakarta yang berangkat pukul 16.45 WIB, Cirebon Ekspres tambahan relasi Cirebon – Pasar Senen yang berangkat pukul 16.35 WIB, KA Argo Jati relasi Cirebon-Gambir yang berangkat pukul 10.00 WIB dan KA Argo Jati tambahan relasi Cirebon-Gambir yang berangkat pukul 20.50 WIB. Total kursi yang disiapkan untuk kereta tambahan itu mencapai 1.542 kursi.
"Tiket untuk kereta tambahan sudah mulai dipesan sejak 7 September sampai Jumat (9/9)," kata Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro menyebutkan, tiket KA menuju Cirebon saat ini sudah habis terjual. Sedangkan tiket arus balik dari Cirebon menuju Jakarta hanya tersisa 20 persen. PT KAI menetapkan masa angkutan ldul Adha 1437 Hijriyah selama enam hari, yakni 9-14 September 2016. Puncak arus mudik Idul Adha diperkirakan terjadi pada 10 September 2016 dan arus balik pada 12 September 2016.
Selain menyiapkan KA tambahan, Daop 3 Cirebon juga menambah petugas ekstra pemeriksa jalan rel (PPJ ekstra) sebanyak 54 orang. PPJ tambahan tersebut akan memeriksa jalur rel sebelum keberangkatan kereta api secara kontinyu.
Tak hanya PPJ, petugas ekstra untuk daerah rawan longsor, banjir, amblas, perlintasan rawan kecelakaan dan rawan pelemparan di wilayah Daop 3 Cirebon juga ditambah 20 orang. Selain itu, alat material untuk siaga (AMUS) juga disiagakan di titik-titik yang rawan bencana longsor dan banjir.