REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan warga Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan terancam tergusur. Pekan lalu, pemerintah daerah setempat telah menerbitkan surat peringatan pertama (SP1) pada pendudukan yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung.
Surat peringatan kedua (SP2) juga sudah dilayangkan pada Rabu (9/9). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku, belum menghitung berapa banyak surat peringatan yang sudah ditujukan ke warga Kelurahan Bukit Duri.
Ia juga menyatakan, kemungkinan warga Kelurahan Bukit Duri digusur pekan depan. “Mungkin ya. SP3 sudah sampai belum ya, aku enggak hitung,” ujar Ahok di Balai Kota, Kamis (8/9).
Namun, orang nomor satu DKI Jakarta ini mengatakan tidak mengetahui kapan tepatnya warga Bukit Duri akan digusur. “(Sebelum Idul Adha?) Saya enggak tahu. Setelah ya?. Saya enggak tahu,” katanya.