REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya berencana melakukan pengasapan di area sekitar Terminal 2 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, untuk mengantisipasi penyebaran virus zika dari luar negeri masuk Indonesia.
Kepala KKP Kelas I Surabaya Nyoman Murtiyasa mengatakan pengasapan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi menyebarnya virus zika yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. "Sebelumnya pada pekan lalu KKP telah memasang dua mesin pemindai suhu tubuh (thermoscanner) dan memberlakukan 'health alert card'," katanya di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Senin (5/9).
Ia mengemukakan, pengasapan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (7/9) di area sekitar bandara mengingat pengasapan itu perlu dilakukan karena penyebaran virus zika melalui nyamuk aedes Aegypti.
"Virus zika tidak perlu ditakuti tapi harus diwaspadai dan yang paling penting adalah bagaimana menghindarkan diri gigitan nyamuk dan mengendalikan vektornya, yaitu penyebaran nyamuk aedes Aegypti yang juga menularkan penyakit demam berdarah," katanya.
Ia mengatakan sepekan yang lalu pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dan pihak Bandara Juanda terkait penanganan antisipasi penyebaran virus tersebut. "Namun, sejauh ini pihaknya belum menemukan penumpang yang terjangkit virus zika tersebut," katanya.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan menambah tiga alat pengukur suhu tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara Juanda.
"Saat ini masih nunggu kiriman dari Kementerian Kesehatan dan alat tersebut difokuskan untuk penumpang yang berasal dari Singapura," katanya.