Senin 05 Sep 2016 13:16 WIB

Polres Malang Bekuk Pembunuh Mahasiswa UMM

Rep: Christiyaningsih/ Red: Fernan Rahadi
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jajaran Polres Malang membekuk pelaku pembunuhan Nadya Bella Anggreani, mahasiswa D3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Pelaku yang bernama Hafidh Misbah Faizal alias Gobel adalah kawan korban sendiri.

Nadya ditemukan tewas di kebun tebu Tegalan Klandungan Desa Landungsari, Kabupaten Malang. Korban pertama kali ditemukan pada Kamis (1/9) siang oleh seorang warga yang sedang mencari rumput. Saat ditemukan, mayat korban tergeletak ditutupi ilalang. 

Tak butuh waktu lama bagi pihak kepolisian untuk meringkus pemuda 19 tahun ini. Kurang dari sehari sejak mayat Nadya ditemukan, polisi menjemput pelaku di rumahnya. Dalam rilis yang digelar akhir pekan lalu, Wakapolres Malang Kompol Deky Hermansyah mengatakan pelaku membunuh korban dengan cara dicekik.

"Pengakuan ini sesuai dengan hasil visum yang menyebut korban meninggal karena kehabisan napas," jelas Deky.

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro memaparkan kronologi kejadian. Pada Sabtu (27/8) malam Gobel menelpon korban dan diajak bertemu di kafe daerah Tlogomas. Saat tengah berbincang di kafe, korban melontarkan kata-kata yang menyinggung hati pelaku. "Pelaku emosi dan muncullah niat membunuh Nadya," kata Adam.

Niat itu kemudian dilaksanakan saat Gobel mengantar pulang Nadya. Pemuda ini bukannya mengantar Nadya ke rumah namun malah berputar-putar hingga sampai di kebun tebu. Di kebun tebu tersebut Gobel melakukan aksinya. Nadya sempat melakukan perlawanan namun kekuatannya tak sebanding dengan kekuatan pelaku. 

Atas perbuatannya, Gobel harus menghadapi pasal berlapis. Polisi menjeratnya dengan pasal 340 subsider 338 KUHP dan/atau Pasal 285 dan 365 ayat 3 KUHP dengan hukuman kurungan minimal seumur hidup dan maksimal hukuman mati. 

Orang tua korban telah memastikan bahwa jenazah yang ditemukan adalah Nadya Bella. Sang ayah, Bonadi, meyakini lewat pakaian yang dikenakan saat ditemukan dan helm milik korban. Barang bukti lain yang melekat pada korban yakni sepatu hitam dan lipstik semakin menguatkan bahwa ia adalah Nadya Bella.

Nadya adalah maba D3 Keperawatan UMM. Rektor UMM Fauzan mengungkapkan sebelumnya pihak kampus menerima laporan pada Rabu (31/8) dari orang tua Nadya yang mengeluh anaknya tak kunjung pulang ke rumah sejak Sabtu pekan lalu.

Adam mengimbau kepada seluruh maba UMM supaya hati-hati dalam bergaul dan berkomunikasi karena modus pergaulan saat ini sangat kompleks. Menurutnya akan ada upaya penanggulangan kepada mahasiswa baru melalui bidang kemahasiswaan. "Saya rasa anjuran ini tidak hanya di UMM saja tapi juga perlu diperhatikan di kampus lain," katanya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement