Ahad 04 Sep 2016 21:07 WIB

Bima Arya Tugasi Khusus PKK Menangkal LGBT

Bima Arya
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyiapkan langkah antisipatif untuk menangkal fenomena LGBT dan anak korban prostitusi online dengan memperkuat peran keluarga. Sebagai tindaklanjutnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menugasi lembaga Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) secara khusus guna mencegah kasus-kasus ini dengan program ketahanan keluarga dan memperkuat sosialisasi.

Bima mengatakan, setiap keluarga perlu diberikan pemahaman tentang peran orang tua, bagaimana harus membentengi anak-anaknya agar terhindar dari hal-hal negatif. "Peran keluarga harus betul-betul diperkuat, agar menjadi benteng bagi anak-anaknya untuk terhindar dari segala bentuk penyimpangan dan korban kejahatan," kata Bima, Ahad (4/9).

Selain PKK, lanjut Bima, program penguatan peran keluarga juga melibatkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMKB), yang akan saling berkolaborasi meningkatkan ketahanan keluarga. "Program ini sudah bergulir, sudah ada posko pengaduan bagi orang tua bila menemukan persoalan di lingkungannya, ada dasawisma, semua bergerak membangun keluarga yang tangguh," katanya.

Terkait adanya prostitusi online anak untuk gay, ayah dua orang anak ini meminta pelaku yang mengeksploitasi anak dihukum seberat-beratnya. "Anak ini bibit masa depan kita, kalau dijadikan prostitusi seperti ini, akan merusak masa depan bangsa. Pelaku prostitusi online harus dihukum seberat-beratnya, dan perlu ditelusuri di lingkungan mana saja, ada gejala serupa, harus diberantas," katanya.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement