Ahad 04 Sep 2016 17:05 WIB

Komisi VII: Menteri ESDM Harus Pandai Eksekusi Maksud Presiden

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Kantor Kementerian ESDM.
Foto: Ist
Kantor Kementerian ESDM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VII DPR RI, Zulkiflimansyah mengatakan posisi Menteri ESDM mendatang haruslah diisi oleh orang yang dekat dengan Presiden. Menurutnya Menteri ESDM yang baru haruslah orang yang pandai mengeksekusi maksud dan keinginan presiden.

Zul menilai perkara apakah orang tersebut berasal dari partisan atau profesional bukanlah yang utama. Ia juga tak ingin jika masyarakat terjebak dalam stigma bahwa orang Parpol tak layak jadi Menteri.

"Yang terpenting adalah harus dekat dan bisa mengeksekusi maksud presiden. Juga tidak merasa dirinya hebat dan populer," ujarnya, Ahas (4/9).

Zul mengatakan jika bicara dalam dikotomi partisan atau profesional, Zul menilai sepanjang 15 tahun dirinya duduk di Komisi VII malah banyak menteri dengan latar belakang Profesional lah yang 'pandai' bermain. Sedangkan mereka yang berasal dari partisan karena terlanjur terstigma korup akan lebih takut dan hati hati dalam bertindak.

"Pertama, karena dia profesional dia tahu betul. Kalau dari partisan, capnya negatif, dia takut, ada main dikit-dikit. Kita jangan latah juga seakan-akan di orang politik pasti jelek," katanya.

Ia kembali menegaskan, hal terpenting Menteri ESDM harus yang betul dekat dengan Presiden. Orang yang memegang posisi ini harus bisa mengeksekusi apa yang dimaksudkan oleh Presiden.

"Yang harus jadi menteri esdm harus betul-betul orang dekat dan dipercaya presiden. Karena dia mengkoordinasi banyak menteri. Menkeu, Banggar, menteri perindustria. Jadi bukan tiba-tiba orang enggak mengerti peta," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement