REPUBLIKA.CO.ID, LASUSUA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendukung upaya penanaman mental dan karakter yang sesuai dengan kepribadian bangsa sebagai upaya revolusi mental dimulai dari keluarga.
"Alasannya karena keluarga adalah wahana pertama dan utama bagi penyemaian karakter bangsa," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI Ambar Rahayu saat menghadiri puncak peringatan Harganas XXIII tingkat Sulawesi Tenggara (Sultra) di Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Sabtu (3/9).
Selain itu, kata Ambar, keluarga merupakan pilar pembangunam bangsa karena keluarga adalah lingkungan utama untuk laksanakan asah asih dan asuh untuk tanamkan integritas etos kerja dan gotong royong kepada anak. "Keluarga memiliki potensi yang menjanjikan dalam membangun karakter generasi bangsa, mengingat pentingnya peran keluarga dalam pembangunan suatu bangsa," katanya.
Keluarga, lanjut dia, memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak. "Pengasuhan orang tua yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun sosial budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang berkualitas," ujar Ambar di depan ribuan warga yang menghadiri kegiatan itu.
Untuk mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsi keluarga secara optimal kata Ambar, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembangunan keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. "Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-materil guna hidup mandiri dan mengembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin," katanya.