Sabtu 03 Sep 2016 22:17 WIB

Kemenag Palangka Raya Tambah Jumlah Hewan Kurban

Seorang pedagang hewan kurban musiman memberi makan sapi-sapinya, di pasar hewan kurban musiman, di simpang empat Cisumur, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/8). (Republika/Fuji E Permana)
Foto: Republika/Fuji E Permana
Seorang pedagang hewan kurban musiman memberi makan sapi-sapinya, di pasar hewan kurban musiman, di simpang empat Cisumur, Kota Tasikmalaya, Selasa (9/8). (Republika/Fuji E Permana)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Baihaqi menyatakan telah menyiapkan tujuh ekor sapi sebagai hewan kurban Idul Adha 1437 Hijriyah.

"Jika pada tahun 2015 lima sapi maka tahun ini kita tambah menjadi tujuh ekor sapi," kata Baihaqi di Palangka Raya, Sabtu.

Dia menerangkan, dari tujuh sapi tersebut dua diantaranya akan disembelih di Kantor Kemenag Palangka Raya, sementara sisanya akan dibagikan kepada warga diantaranya di wilayah Kecamatan Rakumpit.

Dia mengatakan, distribusi kelima hewan kurban tersebut direncanakan pada H-1 Idul Adha dengan alasan agar tidak mempersulit masyarakat penerima sapi.

"Kita bagikan dekat waktu Idul Adha atau sekitar H-1. Tujuannya agar hewan dipastikan sehat saat disembelih. Selain itu juga agar masyarakat penerima tidak terlalu sulit memelihara sapi sebelum disembelih," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kelayakan hewan yang dijadikan kurban, ia mengatakan, setiap syarat yang ada mutlak dilaksanakan.

Syarat untuk hewan kambing di antaranya usianya yang sudah satu tahun atau lebih, yang sudah kupak, juga tidak cacat baik tanduk dan juga sehat. Untuk sapi atau kerbau, yang usianya masuk ke tiga tahun, selain itu juga dengan persyaratan yang sama dengan kambing.

"Pada Kamis lalu kita bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan kota juga telah melakukan sosialisasi terkait kriteria kelayakan dan kesehatan hewan kurban," katanya.

Ia pun berharap persyaratan itu juga dapat dimengerti oleh pedagang hewan kurban dengan harapan semangat berkurban tidak menyalahi prosedur yang digariskan.

"Pedagang jangan hanya mencari keuntungan saja di balik perayaan Idul Kurban. Pedagang juga wajib memastikan hewan jualannya memenuhi syarat. Sementara masyarakat juga harus jeli dalam memilih hewan yang akan dikurbankan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement