REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekjen DPP Gerakan Anti Narkotika Nasional (GAN) Indonesia, Zulkarnain Nasution mengatakan, seorang anak yang sering pemakai narkoba jenis ganja rentan mengalami gangguan kejiwaan. Mereka bisa meresahkan masyarakat.
"Pelajar dan remaja yang samakin banyak kecanduan merokok ganja itu membuat jumlah penderita penyakit jiwa yang dirawat di rumah sakit cukup tinggi," kata Zulkarnain Nasution di Medan, Jumat (2/9).
Anak pemakai ganja di Indonesia cukup banyak dan umumnya adalah pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah menengah Atas (SMA). "Pemerintah dan orang tua harus tetap mewaspadai, serta melakukan tindakan pencegahan dalam bentuk apapun secara dini demi menyelamatkan generasi muda harapan bangsa," ujar Zulkarnain.
Ia menyebutkan, calon-calon pemimpin bangsa harus segera dilindungi. Lindungi mereka agar tidak mudah terpengaruh dengan obat-obat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, pemberantasan narkoba bukan hanya menjadi tanggung jawab Polri, Badan Narkotika Nasional (BNN), instansi terkait lainnya, tetapi juga orang tua, serta masyarakat.
Peredaran narkoba yang semakin meluas harus ditertibkan. Ini salah satu penyebab rusaknya moral dan mental para remaja dan pelajar di tanah air. "Apapun bentuknya peredaran narkoba itu harus dieliminir dan dihentikan, kalau tidak ingin kita melihat semakin hancurnya moral remaja saat ini," ucapnya.