Jumat 02 Sep 2016 18:20 WIB

PDIP-PPP Resmi Koalisi di Pilgub Banten

Rano Karno
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Rano Karno

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara resmi berkoalisi dalam menghadapi Pemilihan Gubernur Banten 2017. Deklarasi koalisi dua partai politik dilaksanakan di Serang, Jumat (2/9) dan dihadiri ratusan kader kedua partai dan para pengurus dari tingkat ranting sampai Dewan Pimpinan Pusat (DPP) k dua partai.

Untuk bakal calon gubernur kedua partai dipastikan akan mengusung pejawab (incumbent) Gubernur Banten Rano Karno. Sedangkan untuk wakil gubernur, keduanya masih belum menentukan pilihan. "Untuk bakal calon wakil gubernur yang akan mendampingi Pak Rano masih dibahas di DPP. Hari ini (Jumat) masih pleno, nanti diumumkan sekaligus bersamaan dengan daerah lainnya," kata Ketua Korwil PDIP Jawa Barat Banten Ribka Tjiptaning.

Ribka mengatakan, sebagai penyangga Ibu Kota Jakarta, Provinsi Banten harus maju dan menghilangkan citra provinsi yang miskin, korup dan pragmatis. Untuk itu, semua kader PDIP dan PPP harus solid dan bersatu untuk memenangkan calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PPP dan PDIP.

"Koalisi ini seolah mengenang perjuangan masa lalu antara PDIP dengan PPP di masa orde baru. Untuk itu kita rebut kemenangan di Pilgub Banten oleh PPP dan PDIP," kata Ribka.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional PPP Mardiono mengatakan, PDIP dan PPP sudah memiliki basis perjuangan politik, untuk mengawal eksisitensi negeri. Pengalaman PPP di Banten pertama kali gubernur yang memimpin Banten dari PPP. "Kontes politik bebas beradu secara politik, ibarat petinju yang harus bertarung di atas ring tinju," kata Mardiono.

Ia mengatakan, Banten masih tertinggal dibanding provinsi lain, untuk itu membutuhkan pemimpin yang kuat dan wakilnya yang memberi daya dukung untuk perkuat pemerintahan, sehingga pembangunan berjalan dengan baik. "Koalisi ini sudah memalui proses panjang yang kuat, di bahas di DPW dan DPP. Koalisi ini tidak hanya mengantarkan sebuah rekomendasi, tetapi sebuah kemenangan sehingga apa yang diputuskan ke dua partai bisa menghasilkan kemenangan," kata Mardiono.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement