Jumat 02 Sep 2016 06:37 WIB

Mendikbud: Pelajar tak akan Maju Kalau Hanya Belajar Sampai Pukul 12.00

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy berudiensi saat melakukan kunjungan di kantor Harian Republika di Jakarta, Rabu (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy optimistis program sekolah sehari penuh (full day school) mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Full Day School dianggap mampu mencetak insan yang mampu bersaing di lingkungan regional maupun internasional.

"Kalau anak-anak cuma belajar sampai jam 12 (siang) maka tidak akan maju, saya berani jamin itu," ujarnya, Kamis (1/9).

Menurut dia, melalui full day school para siswa mampu mendapat pelajaran di luar kelas yang bisa membentuk karakter kuat seperti yang diamanatkan pemerintah melalui Revolusi Mental. "Kalau ini dibiarkan, maka saat Indonesia berumur 100 tahun di tahun 2045 akan menghasilkan generasi yang lemah dan rentan kalah dalam persaingan di Asia," katanya menambahkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Muhadjir juga menekankan dalam pembentukan karakter yang lebih berkualitas juga harus diimbangi dengan minat membaca yang tinggi. Oleh sebab itu, Menteri Muhadjir pun mendukung keputusan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan yang mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) no.23 tahun 2015.

"Saya sangat mendukung pak Anies yang mengeluarkan kebijakan agar membaca 15 menit sebelum belajar dan saya ingin agar Permen ini tetap dilaksanakan," ujarnya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement