Jumat 02 Sep 2016 01:45 WIB

Haris Azhar Enggan Penuhi Panggilan Tim Internal BNN

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Indira Rezkisari
Haris Azhar (Kontras)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Haris Azhar (Kontras)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim internal Badan Narkotika Nasional (BNN) hanya tinggal menunggu keterangan koordinator KontraS, Haris Azhar dalam penelusuran dugaan adanya setoran Rp 450 miliar kepada oknum BNN. Haris belum menjawab surat dari BNN terkait permintaan agar bersedia memberikan keterangan.

Koordinator KontraS, Haris Azhar mengakui sudah menerima surat dari BNN tersebut. Namun, Haris enggan untuk memenuhi panggilan tersebut.

Sebab, Haris mengaku sudah bertemu dengan Kepala BNN, Komjen Budi Waseso. Pertemuan tersebut juga membicarakan terkait kasus Freddy Budiman.

"Nggak ada janji-janji apalagi saat pertemuan tersebut. Jadi nggak lah (tidak akan hadir panggilan BNN)," ujar Haris, melalui pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Kamis (1/9).

Sebelumnya, Humas BNN, Kombes Slamet Pribadi mengatakan, penelusuran terkait testimoni Freddy Budiman terus berjalan. Slamet meminta untuk menunggu hasil dari penelusuran internal BNN.

Slamet juga tidak bisa menyampaikan siapa saja yang sudah dimintai keterangan. Slamet hanya menyebut diantara yang dimintai keterangan yaitu kepala Lapas Nusakambangan dan pegawainya.

"Yang jelas masih berjalan, belum selesai, tunggu saja," kata Slamet.

Testimoni Freddy yang disampaikan melalui Haris mencengangkan banyak pihak. Pasalnya, menyebut oknum BNN menerima setoran Rp 450 miliar dan Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri.

Tim pencari fakta yang dipimpin Irwasum Polri saat ini juga sedang tahap penelusuran. Tim yang terdiri dari berbagai unsur seperti akademisi, Kompolnas dan aktivis mengaku menemukan beberapa informasi penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement