Kamis 01 Sep 2016 18:59 WIB

Gandeng APJP, ILCS Implementasikan Solusi iCargo

Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priuk,Jakarta, Selasa (17/5). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Aktifitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priuk,Jakarta, Selasa (17/5). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) gandeng Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas (APJP) guna mengimplementasikan layanan iCargo. Layanan tersebut perwujudan visi IPC menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan.

Melalui iCargo, proses permohonan dokumen DO dilakukan secara online, dengan manfaat terutama dalam efisiensi waktu dan efisiensi biaya, mengurangi antrian loket, terhindar dari kemacetan trafik dan juga keamanan bertransaksi. Cara ini juga dapat memangkas waktu post clearance dalam pengurusan pengeluaran barang dari pelabuhan.

Implementasi akan dilakukan secara B2B dengan anggota APJP. ILCS telah berhasil melakukan live trial untuk layanan iCargo melibatkan stakeholder antara lain Unilever sebagai perwakilan APJP, Agility sebagai perwakilan Forwarding Unilever dan Evergreen sebagai perwakilan Shipping Line.

Edward Otto Kanter, Ketua Umum APJP Asosiasi Perusahaan Jalur Prioritas mengungkap, sistem iCargo merupakan suatu solusi inovatif, totally online and integrated dalam mewujudkan pencapaian Dwelling Time 2-3 hari di Pelabuhan Tanjung Priok khususnya untuk mengatasi hambatan di Post Clearance melalui sistem elektronik antara Cargo Owner, Shipping Line dan Terminal Operator (TO3).

"Semoga melalui layanan ini, proses pengeluaran arus barang menjadi lebih lancar dan termonitor dengan baik, serta berdampak pula pada penurunan biaya penumpukkan (storage cost) di pelabuhan. Ditargetkan akhir tahun 2016 bisa diimplementasikan di terminal seperti NPCT1, Koja, dan terminal lainnya”, ujarnya dalam keterangannya, Kamis (1/9)

Evergreen, salah satu Shipping Line skala internasional berharap iCargo merupakan jawaban dalam implementasi layanan satu pintu (one window service). "Ini dikarenakan layanan ini secara terpadu melalui pertukaran data elektronik membantu para pelaku importasi barang ke Indonesia salah satunya Shipping Lines”, ungkap Dwi Toto Chandra selaku EMI DKT Customer Service Section, PT. Evergreen Shipping Agency Indonesia.

Yusron Hariyadi selaku Direktur Utama ILCS menegaskan iCargo merupakan solusi logistik untuk memudahkan pengguna jasa (Cargo Owner/Consignee dan Freight Forwarder) dalam melakukan permohonan dokumen DO secara online tanpa harus datang ke Shipping Line.

“Benefit lain yang ditawarkan dari produk ini menerapkan sistem transaksi non tunai (Cashless transaction).

iCargo sendiri memiliki beberapa fitur antara lain fitur enterprise  (single apps track & trace, reconciliation, DO extension, custom dashboard & reporting) dan fitur consumer (track & trace, Cashless payment). "Dengan adanya produk iCargo ini, kami dedikasikan untuk membantu percepatan arus barang keluar di pelabuhan sehingga dapat menurunkan angka dwelling time”, pungkas Yusron.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement