REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jabar berkomitmen untuk membantu memperlancar pembangunan Pelabuhan Patimban-Subang agar sesuai target. Menurut Sekda Jabar, Iwa Karniwa berdasarkan informasi dari pemerintah pusat, Pemerintah Jepang akan membiayai pembangunan Patimban senilai Rp 43 triliun.
"Itu pembiayaan Patimban berdasarkan info dari pusat, pendanaannya dari pemerintah Jepang kalau di kurskan segitu Rp 43 triliun," ujar Iwa kepada wartawan usai menjadi pembicara utama pada acara Sosialisasi Industri Hulu Migas yang digelar oleh Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) Pertamina di Kantor Dinas ESDM Jabar, Kamis (1/9).
Saat ditanya tentang skema pembiayaan, Iwa mengatakan hal tersebut masih dibahas oleh pemerintah pusat. Namun, sebagai Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Subang, ia akan mendukung percepatan pembangunan yang menjadi ranah pemerintah daerah. "Kalau terkait pembiayaan kan itu jadi ranah dari pusat dalam hal ini, Menkeu, Menteri Perhubungan dan Kemaritiman," katanya.
Menurut Iwa, sebagai Pemerintah Provinsi Jabar, ia pun sudah meminta Bupati Subang, memberikan kontribusi agar dalam proses pembebasan lahan berjalan baik. "Kita harus belajar dari Cilamaya yang sangat lama prosesnya. Patimban, harus bisa sesuai jadwal," katanya.
Iwa mengatakan, saat ini beberapa lahan sudah dibebaskan oleh Pemkab Subang. Salah satunya, jalan sudah dibebaskan. Itu pun, akses jalannya bukan jalan kecil tapi jalan besar. Pembebasan lahan ini, terus berproses.
Pemprov Jabar, kata dia, akan mendorong hal-hal yang sesuai kewenangan provinsi. Sehingga, pembangunan diharapkan harus bisa selesai sesuai rencana. "Kami support sepenuhnya, supaya target Patimban bisa sesuai dengan target," katanya.
Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan tengah menggejot pembangunan Pelabuhan Patimban. Pelabuhan yang berada di Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang ini, salah satunya akan difungsikan untuk bongkar muat batu bara pengganti Pelabuhan Cirebon.
Ikuti Whatsapp Channel Republika