Ahad 28 Aug 2016 23:46 WIB

BPBD: Kebakaran Lahan di Riau Tinggal Pendinginan

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Bilal Ramadhan
Warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan dahan pohon ketika terjadi kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/8).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Warga berusaha memadamkan api dengan menggunakan dahan pohon ketika terjadi kebakaran lahan di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan) terus berupaya melakukan pemadaman titik api di sejumlah wilayah di Riau. Tiga helikopter water bombing dikerahkan untuk mempercepat pemadaman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger mengatakan, pemadaman menggunakan helikopter dilakukan untuk titik-titik api yang sulit dijangkau melalui jalur darat.

"Kita lakukan pemadaman melalui darat dan udara. Melalui udara, ada tiga helikopter yang dikerahkan hari ini," kata Edwar kepada Republika.co.id, Ahad (28/8).

Edwar menambahkan, operasi pemadaman dilakukan di berbagai daerah  seperti Rokan Hilir, Dumai, Kampar, hingga sekitaran Pekanbaru. Edwar menyebut, operasi ini berjalan cukup lancar dan mampu menurunkan jumlah titik api.

"Hingga sore titik api tinggal 19 di daerah seperti Dumai, Kampar, Bengkalis. Titik api itu pun sifatnya tinggal pendinginan saja," ucap Edwar.

Edwar menegaskan, Satgas Karhutla akan terus melakukan pembasahan lahan agar  titik-titik api yang sudah berhasil dipadamkan tidak kembali terbakar. Sebab, lahan gambut sangat mudah terbakar apabila lapisan bawahnya masih kering.

"Gambut itu sifatnya meski di atasnya sudah padam, tapi mungkin di bawahnya masih ada sehingga asapnya masih bisa keluar. Harus terus dibanjiri dengan air supaya bisa benar-benar padam," ucap Edwar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement