Ahad 28 Aug 2016 15:09 WIB

10 Pelajar Anggota Geng Motor Bandung Diringkus Polisi

Rep: Djoko Suceno/ Red: Nur Aini
Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Polisi merazia anggota geng motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sebanyak 10 anggota geng motor, sebagian besar pelajar SMP dan SMA, diringkus jajaran Polsek Cibeunying Kaler, Ahad (28/8) sekitar pukul 00.45 WIB. Anggota geng motor XTC ini diringkus usai merampas sebuah sepeda motor milik korban bernama Taufiqurrohman (17 tahun), warga Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, di  persimpangan Jl Pahlawan-Jl Suci pada Sabtu (27/8) sekitar pukul 23.45 WIB.

Tak hanya merampas motor, komplotan geng motor ini juga menganiaya korbannya dengan senjata tajam. ‘’Komplotan ini sempat membawa kabur motor korban Honda Beat korban Nopol D 6780 JP,’’kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Ahad (28/8).

 

Menurut Yusri, saat kejadian korban tengah berhenti di lampu merah Jl Pahlawan-Jl Suci. Tiba-tiba datang 10 pelaku yang mengendarai lima sepeda motor. Mereka langsung menganiaya korban dan meraspak kendarannya. Setelah berhasil membawa kabur motor, pelaku kabur ke arah Tugu Pahlawan.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsekta Cibeunying Kaler. Pengejaran pun akhirnya membuahkan hasil. Sembilan pelaku berhasil diringkus polisi dengan barang bukti sepeda motor hasil rampasan. Tak hanya itu, polisi menyita senjata tajam seperti parang, obeng, linggis, tang kunci inggris, besi panjang yang terikat rantai, serta alat kejahatan lainnya. ‘’Korban mengalami luka tusuk di bagian tangannya dan sudah di visum di rumah sakit,’’ujar dia.

 

Sembilan pelaku yang berhasil diringkus polisi yaitu NA (16 tahun), pelajar SMK, AY (17 tahun), pelajar SMA, DP (14 tahun) pelajar SMP, DK (16 tahun) pengangguran, SM (17 tahun) pelajar SMK, Sup (25 tahun) pengangguran,  RM (14 tahun) pelajar SMP, AH (16 tahun) pelajar SMK, dan GP (17 tahun), pelajar SMK. Sedangkan satu tersangka yang masih dalam pengejaran polisi berinisial Ir (16 tahun) pelajar SMK.  ‘’Sebagian besar pelaku masih di bawah umur. Ini sangat memprihatinkan,’’ kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement