REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan penyidik Bareskrim telah meminta keterangan tiga orang koordinator calon jamaah haji di Filipina. Tiga orang koordinator ini kata dia termasuk dalam 177 WNI yang tertangkap pihak imigrasi Manila.
"Jamaah haji yang saat ini sudah diambil keterangannya oleh tim penyidik kita adalah unsur koordinator. Jadi ada koordinator dari perwakilan-perwakilan agen Travel yang melakukan pengurusan," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/8).
Boy menjelaskan saat ini tim baru meminta keterangan tiga orang koordinator dari delapan Agent Travel yang diduga memberangkatkan 177 WNI ke Filipina. Namun Boy mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan tersebut. Apakah tiga orang ini terlibat dalam jaringan yang tidak berizin atau hanya sebagai korban."Ketiga orang ini bertanggung jawab terhadap 138 WNI yang sudah berada di KBRI Manila," ujarnya.
Dia mengaku hingga saat ini penyidik masih berupaya meminta keterangan koordinator lainnya dari biro penyaluran haji. Perkembangan selanjutnya kata dia masih harus menunggu tim penyidik yang berada di Filipina.
Terakhir Boy berharap supaya 177 WNI tersebut dapat segera dipulangkan setelah proses verifikasi selesai. "Tentunya kita berharap bisa cepat dipulangkan, agar bisa membantu penyelidikan terhadap agen travel haji yang memberangkatkan mereka," kata Boy