Kamis 25 Aug 2016 20:18 WIB

2,2 Juta Wisatawan Berkunjung ke Lombok dalam 7 Bulan

Ayunan di Gili Trawangan
Foto: tripadvisor
Ayunan di Gili Trawangan

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK — Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami anomali mengingat pada tujuh bulan pertama tiap tahun biasanya sepi. Pada  tahun ini, jumlahnya justru meningkat.

"Gencarnya promosi pariwisata yang selama ini dilakukan pemerintah pusat dan daerah, disamping banyaknya kegiatan berskala nasional dan internasional menyebabkan terjadi anomali," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu M Fauzan kepada pers di Lombok, Kamis (25/8).

Hal tersebut disampaikan Sosialisasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Pada Nasional dengan tema Wisata Halal Sebagai Unggulan Pariwisata Indonesia. Menurut dia, kegiatan Hari Pers Nasional, berbagai kegiatan berskala internasional, serta MTQ merupakan pergerakan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Lombok dan berbagai objek wisata lainnya di NTB.

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Lombok dan Sumbawa pada 2016 mencapai tiga juta orang. "Dalam periode tujuh bulan pertama 2016 saja sudah tercapai 2,20 juta wisatawan. Kami optimistis target tiga juta wisatawan akan tercapai," katanya.

Saat ini akan sangat mudah ditemukan wisatawan mancanegara yang datang ke Lombok dan Sumbawa, padahal pada semester pertama tiap tahun tingkat okupansi hotel biasanya sepi. "Saat ini tingkat okupansi hotel bisa mencapai 80 persen," katanya.

Untuk mencapai target tiga juta wisatawan, pemda setempat gencar mempromosikan wisata halal dengan mengedepankan berbagai objek wisata bernuansa Islam."Wisata halal di sini yang dimaksud adalah bukan produknya tapi kriteria pelayanannya halal, seperti tidak menyediakan bir di hotel," katanya

Dikatakan, wisata halal yang dikemas sedemikian rupa ternyata menarik kalangan wisatawan tidak saja dari negara yang penduduknya mayorits Muslim tapi juga non-Muslim.

Wisatawan mancanegara yang banyak datang terbanyak dari Australia, Malaysia, Inggris, Prancis, Jerman, Singapura, serta negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, dan Oman.Makin banyaknya penerbangan ke Lombok, sekalipun belum penerbangan langsung, juga ikut mendorong meningkatnya wisatawan nusantara dan mancanegara ke Lombok dan Sumbawa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement